Sunday, 12 October 2014

Kekejaman tentara Jepang

foto kekejaman tentara jepang di indonesia selama perang dunia ke -2
Kekejaman tentara Jepang

Kebrutalan Tentara Jepang selama Perang Dunia ke-2

Perang dunia ke-2 yang terjadi dalam kurun waktu selama 6 tahun, 1939-1945 adalah salah satu peristiwa besar dalam sejarah tragedi kehidupan manusia di bumi ini yang memakan korban jiwa sangat besar. Salah satu negara yang terlibat langsung dan mengawali pecahnya perang tersebut di kawasan asia adalah negara Kekaisaran Jepang yang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika di Hawai pada tanggal 7 Desember 194, setelah menyerang pangkalan Amerika tentara kekaisaran Jepang langsung mennguasai hampir sebagian besar negara-negara di Asia, seperti China, Singapura, Burma, Malaysia, Philipina dan termasuk Indonesia. Kebrutalan dan kekejaman tentara Jepang terjadi ketika memperlakukan para tawanan perang dan terhadap penduduk sipil yang tidak berdosa. Perlakuan tidak manusiawi terhadapa para penduduk sipil dan tawanan perang adalah dengan menjadikan mereka buruh paksa yang disebut Romusha yang tugasnya adalah sebagai kuli paksa yang dipekerjakan di pangkalan-pangkalan militer, di pertambangan dan perkebunan, seringkali penyiksaan dialami oleh para Romusha itu baik dengan cara di tendang, di pukul dengan popor bahkan dihukum pancung, sementara untuk para wanita adalah dengan menjadikan mereka sebagai budak nafsu tentara jepang yang disebut "Jugun Ianfu" yang diartikan sebagai wanita penghibur bagi para tentara Jepang.


PEMBUNUHAN MASSAL,
Sejarah mencatat bahwa selama kurun waktu dari tahun 1939-1945 pihak militer Jepang telah membunuh sampai 10 juta orang, korban pembunuhan tersebut berasal dari Korea, Philipina, China dan Indonesia termasuk para tahawan perang dari tentara sekutu yang tertangkap.

Bahkan selama bulan Februari tahun 1945 terjadi pembantaian sebanyak lebih dari 100.000 jiwa melayang di Philipina yang dilakukan tentara Jepang.

PRAKTEK PERCOBAAN MANUSIA DALAM SENJATA BIOLOGI
Sebuah tim riset militer jepang telah mengembangkan senjata biologi yang akan digunakan dalam perang dengan menggunakan manusia sebagai bahan percobaan mereka, bahkan Kaisar Jepang sendiri Hirohito lah yang memerintahkan untuk melakukan misi tersebut.. Salah satu eksperimen itu adalah Unit 731 di bawah Shiro Ishii yang melakukan pengujian dengan cara pembedahan dan amputasi tanpa diberikan obat bius terlebih dahulu. Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh GlobalSecurity.Org meneyebutkan bahwa korban dari eksperimen yang dilakukan oleh tim riset tentara jepang tersebut mencapai 3000 jiwa melayang.

PENGGUNAAN SENJATA KIMIA

pada tahun 1938 tentara Jepang telah mulai menggunakan senjata kimia seperti gas beracun "Klorin" yang digunakan selama menduduki wilaya China, dan menurut kesaksian disebutkan bahwa Kaisar Hirohito lah yang memerintahkan penggunaan senjata kimia yang mematikan tersebut.. Menurut penelitian yang dilakukan bahwa pada pada tahun 2004 , ditemukan sebuah dokumen di Australia yang menyebutkan bahwa terdapat pemberian  gas sianida yang diuji pada tahanan Australia dan Belanda pada bulan November 1944 di Kepulauan Kai ( Wilayah Hindia Belanda, sekarang Indonesia ) .






.




No comments:

Post a Comment