Friday, 16 January 2015

Kolonel Raden Ario Majang Koro

Kolonel Majang Koro
Kolonel Raden Ario Majang Koro adalah keturunan bangsawan dari Bangkalan-Madura lahir th. 1832 - Madura , Wafat tanggal September 29, 1906 ) , dari brigade “Barisan Bangkalan (Barisan Van Madoera) menerima medali kehormatan Ridder Militaire Willems Orde Vierde Klasse, tingkat empat, dalam pertempuran di Aceh th.1875 dan ekspedisi di Bali th.1849.

Karir
Majang Koro masuk ke dunia militer pada tanggal 15 Agustus 1848 sebagai sukarelawan tentara dengan nama Kaboen Surabaya , dipromosikan menjadi Kopral pada 16 Januari 1850 dan Sersan pada tanggal 25 Juni 1850. Ia mengundurkan diri pada 3 Juni 1859 dalam pelayanan Barisan Madura di bawah nama Dewan Majang Koro . Dengan demikian , ia diangkat kembali  pada tanggal 6 Juli 1861 dengan pangkat ajudan letnan, dipromosikan menjadi kapten pada 20 Juli 1871, pada 20 Juli 1872 naik pangkat menjadi Mayor dan pada tanggal 1 April 1881 mencapai  letnan kolonel ,sebagai komandan korps . Pada tanggal 20 Agustus 1901 R.A Mojong Koro dianugerahi penghargaan tertinggi Ridder Willems-Orde dengan pangkat kolonel tituler. Penghargaan ini diberikan atas jasa-jasanya dalam :
  • Ekspedisi ketiga ke Bali ( tahun 1849 , di bawah Jenderal Michiels ).
  • Ekspedisi ke Palembang , draft, pada tahun 1850 , ke Bali.
  • Operasi militer di 1850-1854 di bagian barat Borneo di bawah Mayor Verspyck.
  • pada tahun 1873-1876 , ekspedisi pertama ke Aceh .
  • Ekspedisi Lombok bawah Jenderal Vetter pada tahun 1894 .
Raden Ario Majang Koro
 Selain penghargaan Ridder Willems-Orde R.A Mojong Koro juga memperoleh penghargaan seperti  :
  • 1849, bronze medal for Courage and Loyalty (1850)
  •   The Silver Medal for Courage and Loyalty (for his behavior during the years 1850-1854 )
  •  The Aceh Medal 1873-1874 , the buckle Aceh 1873-1874
  •  The Honorary Sabre (Royal ereblijk participants for their prowess as having themselves distinguished by the military operations in Aceh of December 25, 1875 to March 9, 1876)
  •  He was an officer in the Order of Orange-Nassau (1895)
  •  The Lombok Cross.
  •  The distinguishing sign for Long Service as an officer with the numeral XL 
  • As a token of appreciation for his loyal devotion to duty and long-term and good services through proven him to the land Majang Koro was awarded the predicate Ario on August 15, 1898 .
   Ref : 
- - http://nl.wikipedia.org/wiki/Majang_Koro
  - http://colonial.library.leiden.edu/cgi-bin/
-- Onze vestiging in Atjeh, By G.F.W. Borel

No comments:

Post a Comment