Monday, 17 November 2014

Tank Sherman tentara Inggris menggempur kota Surabaya

Tank Sherman tentara Inggris menyerbu kota Surabaya, Photo by IWM


Gemuruh suara mesin dan rantai baja berdecit dari konvoi  kendaraan tempur  milik tentara Inggris melibas siapa saja yang merintangi jalan, brikade brikade penghalang jalan yang sebelumnya di pasang oleh para pejuang tanpa ampun dilindas. Tiba tiba menyalaklah tembakan dari laras meriam 75mm  dari konvoi tank tersebut, suaranya menggelegar dahsyat menghantam tembok rumah yang dicurigai sebagai tempat persembunyian para pejuang,  rumah itu pun hancur berantakan, asap dan api mengepul dari rumah yang hancur itu dan beruntunglah para penghuni rumah telah mengungsi beberapa hari sebelumnya, merasa tidak menemukan apa yang di carinya maka secara membabi buta menyalaklah lagi meriam dari tank tersebut... BOMM ! sekarang yang menjadi korban adalah bekas gedung pemerintahan, gedung itupun ambruk karena di hujani oleh beberapa tank Sherman secara sekaligus. Para "invader” merasa kesal karena mereka tidak menemukan apa yang mereka cari, yang mereka temukan hanyalah rumah dan gedung gedung  yang
kosong yang telah ditinggalkan oleh pemiliknya ,  para pejuang tidaklah bodoh, mereka mundur dan bersembunyi,   para pejuang itu  yang terdiri dari bekas tentara PETA dan anak-anak muda yang telah berhenti dari kuliah dan  pekerjaannya  demi membela kedaulatan negara yang baru merdeka beberapa bulan sebelumnya  dan sekarang  mereka harus berjuang kembali.
Mundur dan bersembunyi bukanlah tindakan pengecut, mundur dan bersembunyi adalah salah satu strategi dalam pertempuran.  Ya…para TKR dan pejuang telah mundur ke pinggiran perkotaan, mundur untuk mengatur strategi baru, mundur untuk mengatur serangan baru dan memasang jebakan jebakan maut di tengah jalan yang akan di lalui oleh para tentara sekutu, bersembunyi untuk menyergap patroli yang dilakukan oleh tentara sekutu. Dan hari itu adalah tanggal 10 November 1945 setelah 10 hari terbunuhnya Brigadir  Jendral AWS Mallaby,  tentara Inggris melakukan aksi balas dendam dengan menyerbu kota Surabaya dari segala penjuru, darat, laut, dan udara. Mari kita mengheningkan cipta sejenak untuk arwah para pejuang dan rakyat yang telah gugur dan darahnya membasahi bumi Pertiwi.

No comments:

Post a Comment