Tuesday 4 November 2014

Soeharto

fotofotojadul.blogspot.com



KEHIDUPAN AWAL
Jendral Soeharto dilahirkan di desa Kemusuk,-Argomulyo, Jogjakarta pada tanggal 8 Juni tahun 1921, yang merupakan presiden ke 2 RI dari tahun 1967 sampai dengan 1998 yang menggantikan presiden Soekarno.
Sebelum menjadi presiden beliau berkarir dalam duni militer sejak jaman penjajahan Belanda dengan, dalam dunia militer di Indonesia beliau terkenal dalam memimpin operasi militer tahun 1949 yaitu Serangan Umum 1 Maret di daerah Jogjakarta dan sekitarnya, dan menjadi Panglima Mandala dalam pembebasan Operasi Irian Barat di tahun 1962, setelah sukses dalam memimpin Operasi militer di Irian Barat beliau dipercayakan menjadi Pangkostrad. Peristiwa PKI 30 September 1965 adalah peristiwa besar bagi bangsa Indonesia yang dipicu oleh penculikan para perwira tingga TNI AD yang dilakukan oleh batalion Cakrabirawa dibawah pengaruh PKI kala itu, dampak dari peristiwa tersebut adalah pembunuhan besar besaran yang dilakukan oleh TNI, dampak dari peristiwa tersebut adalah terjadi curiga antar kesatuan milter antara pendukung Presiden Soekarno dengan  pendukung TNI AD dibawah kepemipinan Jendral nasution, dampak lainnya yang yang sangat mengerikan adalah ratusan ribu anggota PKI dan simpatisannya dibunuh secara brutal.
TERPILIH MENJADI PRESIDEN
Untuk menghentikan kekacauan dan menghindari perang saudara maka presiden Soekarno akhirnya mengangkat Mayjen Soeharto menjadi PANGKOPKAMTIB pada tanggal 10 Oktober 1965 yang bertujuan memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional.Karena situasi politik yang terus memburuk pasca terjadinya peristiwa pemberontakan G-30-S/PKI, maka  Sidang Istimewa MPRS pada  bukan Maret 1967,  Jednral Soeharto yang telah menerima kenaikan pangkat sebagai jenderal bintang empat pada 1 Juli 1966  akhirnya ditunjuk sebagai pejabat presiden berdasarkan Tap MPRS No XXXIII/1967 pada tanggal 22 Februari 1967. Selaku pemegang Ketetapan MPRS No XXX/1967, Jednral Soeharto akhirnya  menerima penyerahan kekuasaan pemerintahan dari Presiden Soekarno. Melalui Sidang Istimewa MPRS, pada 7 Maret 1967, Soeharto ditunjuk sebagai pejabat presiden sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil pemilihan umum
PRESTASI SELAMA MENJABAT SEBAGAI PRESIDEN
Selama menjabat sebagai presiden Soeharto membuat program yang terkenal yaitu REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun yang di awali dari tahun 1969, yaitu :
-          Repelita I (1969 s.d 1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
-          Repelita II (1974 s.d 1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi.
-          Repelita III (1979 s.d 1984) menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.
-           Repelita IV (1984 a.d 1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri.
-           Repelita V (1989 s.d 1994) menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan
Selama masa pemerintahan dibawah presiden Soeharto bangsa Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, yaitu
-          Di bidang pertanian : Sejak terpilih menjadi presiden, pemerintah dibawah Soeharto Orde Baru menitikberatkan fokusnya pada pengembangan sektor pertanian yang menganggap ketahanan pangan adalah syarat utama kestabilan ekonomi dan politik. Sektor ini berkembang pesat setelah pemerintah membangun berbagai sarana dan prasarana di sector pertanian seperti irigasi ,perhubungan, teknologi pertanian, hingga penyuluhan bisnis. Pemerintah juga memberikan jaminan kepastian pemasaran hasil produksi melalui lembaga yang diberi nama BULOG (Badan Urusan Logistik). Sejak tahun 1968 hingga 1992, produksi hasil-hasil pertanian meningkat secara tajam. Yang sebelumnya di tahun 1960an , produksi padi hanya mencapai 17.156 ribu ton jumlah ini berhasil ditingkatkan tiga kali lipat menjadi 47.293 ribu ton pada tahun 1992, yang berarti produksi beras per jiwa terjadi peningkatam  dari 95,9 kg menjadi 154,0 kg per jiwa. Prestasi ini merupakan sebuah prestasi besar dibawah kepemimpinan dibawah presiden Soeharto  mengingat Indonesia pernah menjadi salah satu negara pengimpor beras terbesar di dunia pada tahun 1970-an.
-          Di bidang keamanan dalam negeri : Situasi keamanan da pertahanan di bawah Jendral Soeharto cukup terkendali, tingkat kriminalitas sangat rendah
-          Di bidang Politik Luar Negeri : setelah Indonesia keluar dari anggota PBB, maka pada tanggal 28 September 1966 Indonesia masuk kembali mejadi anggota PBB pemerintah sadar bahwa banyak manfaat yang diperoleh Indonesia selama menjadi anggota PBB.Pada tanggal 8 Agustus 1967 Indonesia ikut mempelopori terbentuknya negara ASEAN.Selain itu pula Indonesia dibawah kepemimpinan Soeharto politik luar negeri negara kita cukup di segani yang diakui oleh para pemimpin dunia seperti Paul Keating Perdana Mentri Australia  kala itu yang menyebutnya sebagai Soeharto sebagai “ayah”.
Soeharto juga berani menolak permintaan Amerika agar di berikan tempat untuk pangkalan militernya setelah pindah dari Philipina tahun 1991.
-          Dibidang Teknologi : Indonesia adalah negara ketiga yang menggunakan teknologi komunikasi yang canggih setelah Amerika Serikat dan Kanada dalam teknologi per-satelitan, satelit Palapa A-1 diluncurkan pada tanggal 9 Juli 1976 yang menghubungkan seluruh kepulauan nusantara dari Sabang sampai Merauke. Selain itu pula pada tanggal 26 April 1976 pemerintah Indonesia mendirikan dengan nama PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie yang menjabat sebagai Presiden Direktur. Dirgantara Indonesia tidak hanya memproduksi berbagai pesawat tetapi juga helikopter, senjata, menyediakan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance service) untuk mesin-mesin pesawat. Dirgantara Indonesia juga menjadi sub-kontraktor untuk industri-industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing, Airbus dan Fokker. 
KEJATUHAN SOEHARTO
Setelah selama 31 tahun menjabat presiden, pemerintahan dibawah Soeharto juga mempunyai banyak kelemahan yang berdampak lansung kepada lengsernya Soeharto yaitu :
- Krisis Keuangan yang melanda Asia pada tahun 1997-1998 ikut berdampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, menurut Bank Dunia sekitar 20% s.d 30 % dari dana pengembangan Indonesia telah disalahgunakan selama bertahun-tahun.
- Lemahnya sistem pengawasan terhadap sektor swasta dan perbankan.
- Tingginya tingkat hutang luar negeri. yang tidak terkontrol.
-   Terjadinya PHK secara massal karena perusahaan tidak mampu membayar hutang luar negeri yang telah jatuh tempo.
-     Sektor perbankan banyak yang di tutup.
-     Yang diperparah dengan jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang mengakibatkan inflasi yang melambung tinggi.
Dampak dari hal tersebut diatas adalah terjadi ketidak percayaan masyarakat di bawah pemerintahan Soeharto, akibat desakan dari masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa dan meningkatnya situasi politik di dalam negri, maka pada tanggal 21 Mei 1998, presiden Soeharto meyatakan mundur untuk menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia.





          







No comments:

Post a Comment