KEHIDUPAN AWAL
Jendral
Soeharto dilahirkan di desa Kemusuk,-Argomulyo, Jogjakarta pada tanggal 8 Juni
tahun 1921, yang merupakan presiden ke 2 RI dari tahun 1967 sampai dengan 1998
yang menggantikan presiden Soekarno.
Sebelum
menjadi presiden beliau berkarir dalam duni militer sejak jaman penjajahan
Belanda dengan, dalam dunia militer di Indonesia beliau terkenal dalam memimpin
operasi militer tahun 1949 yaitu Serangan Umum 1 Maret di daerah Jogjakarta dan
sekitarnya, dan menjadi Panglima Mandala dalam pembebasan Operasi Irian Barat
di tahun 1962, setelah sukses dalam memimpin Operasi militer di Irian Barat
beliau dipercayakan menjadi Pangkostrad. Peristiwa PKI 30 September 1965 adalah
peristiwa besar bagi bangsa Indonesia yang dipicu oleh penculikan para perwira
tingga TNI AD yang dilakukan oleh batalion Cakrabirawa dibawah pengaruh PKI
kala itu, dampak dari peristiwa tersebut adalah pembunuhan besar besaran yang
dilakukan oleh TNI, dampak dari peristiwa tersebut adalah terjadi curiga antar
kesatuan milter antara pendukung Presiden Soekarno dengan pendukung TNI AD dibawah kepemipinan Jendral
nasution, dampak lainnya yang yang sangat mengerikan adalah ratusan ribu
anggota PKI dan simpatisannya dibunuh secara brutal.
TERPILIH MENJADI
PRESIDEN
Untuk
menghentikan kekacauan dan menghindari perang saudara maka presiden Soekarno
akhirnya mengangkat Mayjen Soeharto menjadi PANGKOPKAMTIB pada tanggal 10
Oktober 1965 yang bertujuan memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan dan
ketertiban di dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional.Karena situasi
politik yang terus memburuk pasca terjadinya peristiwa pemberontakan
G-30-S/PKI, maka Sidang Istimewa MPRS
pada bukan Maret 1967, Jednral Soeharto yang telah menerima kenaikan
pangkat sebagai jenderal bintang empat pada 1 Juli 1966 akhirnya ditunjuk sebagai pejabat presiden
berdasarkan Tap MPRS No XXXIII/1967 pada tanggal 22 Februari 1967. Selaku
pemegang Ketetapan MPRS No XXX/1967, Jednral Soeharto akhirnya menerima penyerahan kekuasaan pemerintahan dari
Presiden Soekarno. Melalui Sidang Istimewa MPRS, pada 7 Maret 1967, Soeharto
ditunjuk sebagai pejabat presiden sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil
pemilihan umum
PRESTASI SELAMA
MENJABAT SEBAGAI PRESIDEN
Selama
menjabat sebagai presiden Soeharto membuat program yang terkenal yaitu REPELITA
(Rencana Pembangunan Lima Tahun yang di awali dari tahun 1969, yaitu :
-
Repelita
I (1969 s.d 1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan
penekanan pada bidang pertanian.
-
Repelita
II (1974 s.d 1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain
Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi.
-
Repelita III (1979 s.d 1984)
menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.
-
Repelita IV (1984 a.d 1989) bertujuan
menciptakan lapangan kerja baru dan industri.
-
Repelita V (1989 s.d 1994) menekankan bidang
transportasi, komunikasi dan pendidikan
Selama
masa pemerintahan dibawah presiden Soeharto bangsa Indonesia telah mengalami
pertumbuhan ekonomi yang pesat, yaitu
-
Di
bidang pertanian : Sejak terpilih menjadi presiden, pemerintah dibawah Soeharto
Orde Baru menitikberatkan fokusnya pada pengembangan sektor pertanian yang
menganggap ketahanan pangan adalah syarat utama kestabilan ekonomi dan politik.
Sektor ini berkembang pesat setelah pemerintah membangun berbagai sarana dan prasarana
di sector pertanian seperti irigasi ,perhubungan, teknologi pertanian, hingga
penyuluhan bisnis. Pemerintah juga memberikan jaminan kepastian pemasaran hasil
produksi melalui lembaga yang diberi nama BULOG (Badan Urusan Logistik). Sejak
tahun 1968 hingga 1992, produksi hasil-hasil pertanian meningkat secara tajam. Yang
sebelumnya di tahun 1960an , produksi padi hanya mencapai 17.156 ribu ton jumlah
ini berhasil ditingkatkan tiga kali lipat menjadi 47.293 ribu ton pada tahun
1992, yang berarti produksi beras per jiwa terjadi peningkatam dari 95,9 kg menjadi 154,0 kg per jiwa.
Prestasi ini merupakan sebuah prestasi besar dibawah kepemimpinan dibawah
presiden Soeharto mengingat Indonesia
pernah menjadi salah satu negara pengimpor beras terbesar di dunia pada tahun
1970-an.
-
Di bidang keamanan dalam negeri : Situasi
keamanan da pertahanan di bawah Jendral Soeharto cukup terkendali, tingkat
kriminalitas sangat rendah
-
Di bidang Politik Luar Negeri : setelah
Indonesia keluar dari anggota PBB, maka pada tanggal 28 September 1966
Indonesia masuk kembali mejadi anggota PBB pemerintah sadar bahwa banyak
manfaat yang diperoleh Indonesia selama menjadi anggota PBB.Pada tanggal 8
Agustus 1967 Indonesia ikut mempelopori terbentuknya negara ASEAN.Selain itu
pula Indonesia dibawah kepemimpinan Soeharto politik luar negeri negara kita
cukup di segani yang diakui oleh para pemimpin dunia seperti Paul Keating
Perdana Mentri Australia kala itu yang
menyebutnya sebagai Soeharto sebagai “ayah”.
Soeharto juga berani menolak permintaan Amerika agar di berikan tempat untuk pangkalan militernya setelah pindah dari Philipina tahun 1991.
Soeharto juga berani menolak permintaan Amerika agar di berikan tempat untuk pangkalan militernya setelah pindah dari Philipina tahun 1991.
-
Dibidang Teknologi : Indonesia adalah negara
ketiga yang menggunakan teknologi komunikasi yang canggih setelah Amerika
Serikat dan Kanada dalam teknologi per-satelitan, satelit Palapa A-1
diluncurkan pada tanggal 9 Juli 1976 yang menghubungkan seluruh kepulauan
nusantara dari Sabang sampai Merauke. Selain itu pula pada tanggal 26 April
1976 pemerintah Indonesia mendirikan dengan nama PT. Industri Pesawat Terbang
Nurtanio dan BJ Habibie yang menjabat sebagai Presiden Direktur. Dirgantara
Indonesia tidak hanya memproduksi berbagai pesawat tetapi juga helikopter,
senjata, menyediakan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance service)
untuk mesin-mesin pesawat. Dirgantara Indonesia juga menjadi sub-kontraktor
untuk industri-industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing, Airbus dan Fokker.
KEJATUHAN SOEHARTO
KEJATUHAN SOEHARTO
Setelah selama 31 tahun menjabat presiden,
pemerintahan dibawah Soeharto juga mempunyai banyak kelemahan yang berdampak
lansung kepada lengsernya Soeharto yaitu :
- Krisis Keuangan yang melanda Asia pada tahun
1997-1998 ikut berdampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia,
menurut Bank Dunia sekitar 20% s.d 30 % dari dana pengembangan Indonesia telah disalahgunakan selama bertahun-tahun.
- Lemahnya
sistem pengawasan terhadap sektor swasta dan perbankan.
- Tingginya tingkat hutang luar negeri. yang tidak terkontrol.
-
Terjadinya PHK secara massal karena perusahaan
tidak mampu membayar hutang luar negeri yang telah jatuh tempo.
- Sektor perbankan banyak yang di tutup.
- Yang diperparah dengan jatuhnya nilai tukar
rupiah terhadap dollar yang mengakibatkan inflasi yang melambung tinggi.
Dampak dari hal tersebut diatas adalah terjadi ketidak percayaan masyarakat di bawah pemerintahan Soeharto, akibat desakan dari masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa dan meningkatnya situasi politik di dalam negri, maka pada tanggal 21 Mei 1998, presiden Soeharto meyatakan mundur untuk menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia.
Dampak dari hal tersebut diatas adalah terjadi ketidak percayaan masyarakat di bawah pemerintahan Soeharto, akibat desakan dari masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa dan meningkatnya situasi politik di dalam negri, maka pada tanggal 21 Mei 1998, presiden Soeharto meyatakan mundur untuk menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia.
No comments:
Post a Comment