Friday, 7 November 2014

Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL) tentara belanda warga asli pribumi

KNIL adalah Tentara kerajaan Hindia Belanda untuk pendudukan di wilayah Nusantara yang mayoritas adalah penduduk pribumi asli dan keturunan belanda. Pada awalnya KNIL dibentuk untuk melawan perlawanan Pangeran Diponegoro di didaerah pulau Jawa dan Perang Padri di Sumatra barat sekitar tahun 1825-1830 Pemerintah kolonial Belanda  membentuk pasukan khusus yang disebut sebagai pasukan bantuan atau disebut sebagai pasukan 'Hulptroepen", pasukan bantuan ini adalah pasukan yang anggotanya mayoritas berasal dari daerah Indonesia Timur, yaitu Menado, Ambon, Timor dan Madura. Keberanian pasukan hulptroepen ini diakui oleh pemerintah kolonial Belanda yang akhirnya pada tanggal 4 Desember 1830 secara resmi membentuk kesatuan militer yang disebut Oost-Indische Leger (Tentara India Timur). Ketika pecah perang dunia ke-2 di wilayah Asia, tentara Knil berhadapan dengan tentara Kekaisaran Jepang, namun karena kekuatan yang tidak seimbang maka akhirnya kekuasaan kolonial Hindia Belanda menyerah kalah dan pindah sementara ke Australia bersama dengan pemerintahan sipil Kolonial belanda.
Setelah Jepang berhasil di kalahkan oleh pasukan sekutu pimpinan Amerika, maka pemerintahan sipil dan  militer kolonial belanda yang merupakan salah satu anggota pasukan sekutu masuk kembali ke Indonesia bersama dengan misi pasukan Inggris yang misi dari pasukan Inggris adalah melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan para tahanan tentara Sekutu yang di tahan Jepang, sedangkan tujuan dari tentara Kolonial Belanda dan pemerintahan sipil belanda tersebut adalah untuk merebut kembali daerah jajahan mereka. Setelah pemerintahan Kolonial Belanda dan militer masuk ke Indonesia maka terjadilah upaya-upaya militer yang dilakukan tentara KNIL pada masa itu, yaitu dengan melakukan Agresi militer I dan Agressi militer II. Akhirnya setelah penyerahan kedaulatan Belanda atas pemerintahan RIS pada tanggal 27 Desember 1949, beberapa bulan kemudian maka secara resmi KNIL dibubarkan pada tanggal 26 Juli 1950. Setelah KNIL di bubarkan maka manntan tentara KNIL yang berjumlah mencapai hampir 60.000 ribu orang ada yang bergabung ke TNI dan ada juga yang sebagian kecil tetap setia dengan Kerajaan Belanda dan ikut ke negeri Belanda dan menjadi warga negara Belanda hingga kini.
Beberapa anggota mantan KNIL yang tekenal adalah :
  1.  Jendral Besar Nasution, jabatan terakhir ketua MPRS (sipil), Kepala staf Angkatan Bersenjata.
  2. Kolonel Alex Kawilarang, jabatan terakhir adalah sebagai Panglima TT III/Siliwangi dan salah seorang   pendiri  Kopassus.
  3. Jendral Oerip Sumohardjo, jabatan terakir sebagai Kepala Staf Umum TNI yang pertama. 
  4. Letnan Jendral Gatot Subroto, jabatan terakhir adalah sebagai WAKASAD.
  5. Laksamana Soerjadi Soerjadharma, jabatan terakhir adalah sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.
Setidaknya dari sisi kelam masa lalu KNIL sebagai tentara pendudukan kolonial kerajaan Belanda kehadiran KNIL juga mempunyai andil yang sangat besar dalam sejarah kemerdekaan negara kita ini.




No comments:

Post a Comment