Showing posts with label Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL)/Koninklijk Leger. Show all posts
Showing posts with label Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL)/Koninklijk Leger. Show all posts

Sunday 11 January 2015

penerima Ridder Militaire Willems-Orde

Grootlint van de Militaire Willems-Orde


The Military William Order (Ridder Willems Orde - Belanda : Militaire Willems - Orde , singkatan : MWO ) , adalah kehormatan tertua dan tertinggi dari Kerajaan Belanda . Moto dari  medali kehormatan tersebut adalah “Voor moed , Beleid en Trouw” ( Untuk Keberanian , Kepemimpinan dan Loyalitas ) . Sejarah medali kehormatan kesatria diberikan  pada tanggal 30 April 1815 oleh Raja William I untuk tentara yang berprestasi pada saat pertempuran antara gabungan tentara Inggris bersama Belanda  melawan Napoleon di Waterloo, Belgia (Battle of Waterloo). Selama abad ke 18 dan  19 pemberian medali Willems Orde ini juga diberikan kepada tentara yang berperang di Aceh, perang dunia ke-2  dan dimasa penjajahan kolonial kerajaan  Belanda di Indonesia.  Penganugerahan medali kehormatan ini diberikan secara terbuka untuk semua orang tanpa memandang pangkat dan bangsawan , dan tidak hanya untuk militer Belanda tetapi juga warga sipil dan orang asing . Medali kehormatan ini  jarang diberikan,  yang berhak menerima adalah yang telah sangat berjasa di medan perang dengan kesatria dan gagah berani.
Keistimewaan bagi penerima Ridder Willems Orde :Anggota Militer William Orde diberikan hak tertentu :

  • Ketika memakai medali  ,menerima hormat oleh semua personel militer Belanda terlepas dari pangkat atau cabang.
  • Setahun sekali semua penyadang medali kehormatan ini diundang ke istana oleh raja pada hari Ridderdag ( Hari ksatria-sejenis penghormatan kepada para veteran).
  • diberikan hak pensiun oleh negara Belanda.
  • dimakamkan di taman makam pahlawan dengan penghormatan penuh secara militer.
Tokoh-tokoh terkenal penerima medali kehormatan Ridder Militaire Willems-Orde Knight Grand Cross,  diberikan untuk para pemimpin negara yang telah berjasa dengan memberikan bantuan, kerjasama yang baik dan kesetiaan selama perang dunia ke-2. Selain tiga nama dibawah diberikan juga kpd para pemimpin negara/raja hanya sebagai tanda penghormatan saja.
•           presiden Amerika Serikat ke-32, Franklin D. Roosevelt.
•           George VI dari kerajaan Inggris .
•           Ratu Wihelmina.

Saturday 3 January 2015

Mochammad Idjon Djanbi

Some of No.10IA Commando 2 'Dutch' troop.

From the left : Sgt. Bill Van Gelderen, Lt. Cornelis (Cees) de Ruiter, Capt. Jan Linzel, TSM van den Bergh, Lt Rokus Visser ( shown as Sgt in 1944 prior to his Commission)
Mochammad Idjon Djanbi dilahirkan di Kanada sekitar tahun 1915 dengan nama Rokus Bernardus Visser adalah mantan anggota pasukan khusus kerajaan Inggris selama perang dunia ke-2, mantan KST Korps Speciale Troepen dan komandan RPKD sekarang Kopassus yang pertama.
Karir di dunia militer
Sejak masa muda RB Visser mengikuti orang tuanya Visser membantu orang tuanya dengan berjualan bola lampu di London. Dan ketika perang dunia kedua dimulai dan negri Belanda jatuh ke tangan tentara  Jerman pada tanggal 15 Mei 1940, maka RB. Visser pun terpanggil untuk berjuang dengan mendaftarkan pada dinas Ketentaraan Belanda yang mengungsi ke Inggris yang membentuk kekuatan baru disana. Pada awalnya RB Visser ditugaskan menjadi sopir Ratu Wihelmina. Setelah setahun di post tersebut dia mengundurkan diri dan mendaftarkan diri di sebagai operator radio (Radioman) di 2nd Dutch Troop yang merupakan pasukan komando Belanda yang dilatih oleh Pasukan khusus kerajaan Inggris bersama-sama dengan sukarelawan dari Perancis, Polandia dan Canada. Bersama dengan pasukan sekutu, Visser merasakan operasi tempurnya yang pertama, yaitu dalam operasi Market Garden pada tanggal 17-25 September 1944, saat itu pasukan komando Belanda ke 2 bagian dimana Visser berada, digabung bersama 101st Airborne Division "Screaming Eagle" atau Divisi Lintas Udara 101 dari Amerika Serikat.
Dokumen penugasan RB Visser di 101st Airborne Div dalam perasi Market Garden
Diterjunkan melalui pesawat layang (Glider) Visser bersama pasukan payung dari Amerika mendarat di bagian dengan konsentrasi pasukan Jerman tinggi. Dua bulan kemudian saat dikumpulkan kembali, Visser digabungkan dengan pasukan Sekutu yang lain dan melakukan operasi pendaratan amphibi di Walcheren, sebuah kawasan pantai di Belanda bagian selatan.
Amsterdam 1945, Lt. RB Visser Front paling depan, posii ketiga dari kiri 
Karena prestasinya selama di medan tempur maka RB Visser mendpatkan promosi untuk disekolahkan di Sekolah Perwira sebelum di kirim ke Asia. Selanjutnya Viser dikirmkan ke Sekolah Pasukan Para di India dan untuk memukul kekuatan Jepang di Indonesia. Kekalahan pasukan Jepang pada Agustus 1945 mengakhiri perang dunia ke 2 dan Jepang mundur dari Indonesia sebelum pasukan Visser sempat dikirimkan ke Indonesia. Mundurnya Jepang dari Indonesia membuka peluang kepada Belanda untuk menjajah kembali Indonesia. Karena keadaan di negeri Belanda sedang porak poranda akibat perang dunia tersebut dan mereka tidak mampu mengirimkan pasukan dari Eropa ke Indonesia, maka pemerintah Belanda membentuk kesatuan unit khusus di India dengan mendirikan School voor Opleiding van Parachutisten (sekolah pasukan terjun payung) dan pasukan ini dikirim ke Jakarta pada tahun 1946. dibawah pimpinan Letnan Visser, sekolah ini kemudian di pindah ke Jayapura (Hollandia) di Irian Jaya yang waktu itu dinamakan Dutch West Guinea oleh Belanda, menempati bekas sebuah bangunan rumah sakit tentara Amerika yang telah ditinggalkan.
Setelah beberapa lama tinggal di Indonesia dan dengan segala kondisi yang ada rupanya RB Visser menyukai hidup di Asia, sehingga memintaa istrinya (wanita Inggris yang dinikahinya semasa perang dunia 2) dan keempat anaknya untuk ikut dengannya ke Indonesia, akan tetapi istrinya menolak, dan RB Visser memilih untuk bercerai. Saat kembali ke Indonesia pada 1947, Sekolah pimpinannya sudah dipindah ke daerah Cimahi, Bandung dan RB Viser mendapatkan promosi naik pangkat menjadi Kapten.  Ketika Belanda harus menyerahkan kedaulatan kepada pemerintahan RIS yang baru berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 maka mau tidak mau RB Visser pun harus memilih, tetap tinggal di Indonesia atau kembali pulang ke Belanda, karena sudah merasa nyaman dengan gaya hidup Asia, maka Kapten RB Visser memutuskan untuk tinggal di Indonesia sebagai warga sipil dan hidup bertani bunga di Lembang, memeluk agama islam, menikahi kekasihnya yang orang Sunda dan mengubah namanya menjadi Mochammad Idjon Djanbi.

Tuesday 9 December 2014

Kapten Raymond Westerling

Kapten Raymond Westerling

Kapten Raymond Westerling adalah salah seorang pimpinan pasukan khusus Belanda (KST) yang mempunyai peranan besar dalam :
  1. Pembantaian rakyat Sulawesi Selatan periode Desember 1946 sampai dengan Februari 1947. Jumlah  rakyat Sulawesi Selatan yang menjadi korban keganasan tentara Belanda hingga kini tidak jelas. Tahun 1947, delegasi Republik Indonesia menyampaikan kepada Dewan Keamanan Bangsa-bangsa (PBB), yang menyebutkan bahwa korban pembantaian terhadap penduduk, yang dilakukan oleh Kapten Raymond Westerling sejak bulan Desember 1946 di Sulawesi Selatan mencapai hingga 40.000 jiwa
  2. Peristiwa pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di Jawa Barat pada tanggal 23 Januari 1950. Korban pemberontakan yang dilakukan APRA adalah gugurnya para prajurit terbaik dari Batalion Siliwangi termasuk pimpinan dari divisi Siliwangi yang baru menjabat yaitu Letkol Lembong yang merupakan asli dari Minahasa.
Westerling yang mempunyai nama lengkap Raymond Pierre Paul Westerling atau  dikenal dengan julukan "the Turk" lahir di istanbul, Turki pada tanggal  31 August 1919 dari seorang ibu berdarah Yunani yang berasal dari keluarga pedagang barang antik di Belanda. Ketika pecah perang dunia ke-2, Westerling masuk kedunia militer dan mendapat latihan pendidikan Komando di Inggris, ketika dia berpangkat Kopral Westerling terpilih menjadi instruktur untuk materi "Unarmed Combat' dan "Silent Killing" di No. 2 Dutch Troop 10th Inter-Allied Commando. Selama karirnya di dunia militer dalam perang dunia ke-2 Westerling ternyata tidak pernah terlibat langsung dalam pertempuran di garis depan.




Wednesday 19 November 2014

Patroli tentara KNIL/Belanda

fotofotoKNILtempodulu
Patroli tentara Belanda

Setelah pemerintah Belanda melanggar perjanjian  Linggarjati yang ditandatangani di Istana Merdeka pada tanggal 15 November 1946 dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada 25 Maret 1947. Belanda melakukan Agresi Militer pada tanggal 21 Juli 1947. Pasukan Belanda berhasil menguasai daerah-daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tujuan utama serangan tentara Belanda, yaitu Sumatera Timur, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Sumatera Timur, target sasaran mereka adalah daerah perkebunan tembakau, di Jawa Tengah militer Belanda menguasai seluruh pantai utara, dan di Jawa Timur, sasaran utamanya adalah wilayah di mana didaerah tersebut merupakan daerah yang kaya akan perkebunan tebu dan pabrik-pabrik gula.


Friday 7 November 2014

Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL) tentara belanda warga asli pribumi

KNIL adalah Tentara kerajaan Hindia Belanda untuk pendudukan di wilayah Nusantara yang mayoritas adalah penduduk pribumi asli dan keturunan belanda. Pada awalnya KNIL dibentuk untuk melawan perlawanan Pangeran Diponegoro di didaerah pulau Jawa dan Perang Padri di Sumatra barat sekitar tahun 1825-1830 Pemerintah kolonial Belanda  membentuk pasukan khusus yang disebut sebagai pasukan bantuan atau disebut sebagai pasukan 'Hulptroepen", pasukan bantuan ini adalah pasukan yang anggotanya mayoritas berasal dari daerah Indonesia Timur, yaitu Menado, Ambon, Timor dan Madura. Keberanian pasukan hulptroepen ini diakui oleh pemerintah kolonial Belanda yang akhirnya pada tanggal 4 Desember 1830 secara resmi membentuk kesatuan militer yang disebut Oost-Indische Leger (Tentara India Timur). Ketika pecah perang dunia ke-2 di wilayah Asia, tentara Knil berhadapan dengan tentara Kekaisaran Jepang, namun karena kekuatan yang tidak seimbang maka akhirnya kekuasaan kolonial Hindia Belanda menyerah kalah dan pindah sementara ke Australia bersama dengan pemerintahan sipil Kolonial belanda.
Setelah Jepang berhasil di kalahkan oleh pasukan sekutu pimpinan Amerika, maka pemerintahan sipil dan  militer kolonial belanda yang merupakan salah satu anggota pasukan sekutu masuk kembali ke Indonesia bersama dengan misi pasukan Inggris yang misi dari pasukan Inggris adalah melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan para tahanan tentara Sekutu yang di tahan Jepang, sedangkan tujuan dari tentara Kolonial Belanda dan pemerintahan sipil belanda tersebut adalah untuk merebut kembali daerah jajahan mereka. Setelah pemerintahan Kolonial Belanda dan militer masuk ke Indonesia maka terjadilah upaya-upaya militer yang dilakukan tentara KNIL pada masa itu, yaitu dengan melakukan Agresi militer I dan Agressi militer II. Akhirnya setelah penyerahan kedaulatan Belanda atas pemerintahan RIS pada tanggal 27 Desember 1949, beberapa bulan kemudian maka secara resmi KNIL dibubarkan pada tanggal 26 Juli 1950. Setelah KNIL di bubarkan maka manntan tentara KNIL yang berjumlah mencapai hampir 60.000 ribu orang ada yang bergabung ke TNI dan ada juga yang sebagian kecil tetap setia dengan Kerajaan Belanda dan ikut ke negeri Belanda dan menjadi warga negara Belanda hingga kini.
Beberapa anggota mantan KNIL yang tekenal adalah :
  1.  Jendral Besar Nasution, jabatan terakhir ketua MPRS (sipil), Kepala staf Angkatan Bersenjata.
  2. Kolonel Alex Kawilarang, jabatan terakhir adalah sebagai Panglima TT III/Siliwangi dan salah seorang   pendiri  Kopassus.
  3. Jendral Oerip Sumohardjo, jabatan terakir sebagai Kepala Staf Umum TNI yang pertama. 
  4. Letnan Jendral Gatot Subroto, jabatan terakhir adalah sebagai WAKASAD.
  5. Laksamana Soerjadi Soerjadharma, jabatan terakhir adalah sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.
Setidaknya dari sisi kelam masa lalu KNIL sebagai tentara pendudukan kolonial kerajaan Belanda kehadiran KNIL juga mempunyai andil yang sangat besar dalam sejarah kemerdekaan negara kita ini.




Tuesday 21 October 2014

Universal carrier - Kendaraan tempur serba guna tentara kerajaan Belanda dan KNIL

foto tentara belanda/knil
tentara belanda di bekasi tempo duluUniversal Carrier atau juga sering di sebut Bren carrier adalah kendaraan serba guna buatan Inggris yang digunakan pada perang dunia ke-2. Bren Carrier ini juga banyak digunakan oleh negara sekutu selama perang dunia ke-2 termasuk negara belanda
Sejarah pengembangan kendaraan ini di mulai pada tahun 1927 yang mengambil contoh dari kendaraan tempur ringan yaitu Carden Loyd tankettes yang diproduksi oleh Royal Ordnance Factories, selanjutnya pada tahun 1937 perusahaan konsorsium Vickers Amstrong mengembangkan proyek pengembangan dari kendaraan tempur ringan carden Loyd tankettes tersebut yang memodifikasi bentuk, persenjataan, dan kemampuan mesin.
Ketika perang dunia ke-2 pecah kendaraan ini banyak digunakan dalam segala medan pertempuran mulai dari Afrika Utara, Eropa dan Asia. Sebagai kendaraan tempur ringan, ketangguhannya diakui oleh para serdadu yag berperang, lincah melibas segala medan yang berlumpur, medan berpasir, dan  tahan dalam segala cuaca. Univercal carrier ini tidak hanya berfungsi sebagai kendaraan angkut pasukan dan senjata, tetapi juga berfungsi sebagai Flamethrower (pelontar api), anti-tank, Mortar carrier dan sebagai kendaaran angkut untuk pasukan yang terluka. Ketika pecah perang kemerdekaan di Indonesia periode 1945-1949 kendaaran ini juga digunakan oleh tentara Belanda, setelah penyerahan kedaulatan kendaraan ini di serahkan ke pihak TNI.

Thursday 9 October 2014

Korps Speciale Troepen (KST)

pasukan khusus belanda Korps speciale troepen (KST)
Korps Speciale Troepen (KST) atau dikenal dengan Pasukan khusus kerajaan belanda adalah salah satu pasukan yang ikut bertempur selama masa revolusi di Indonesia. Pasukan ini terbentuk dari gabungan pasukan baret hijau (DST, Depot Speciale Troepen) dan pasukan baret merah dari the School Opleiding Parachutisten. Kedua unit pasukan ini adalah hasil didikan dari pasukan elit kerajaan Inggris selama dunia ke-2 yang telah mengikuti operasi tempur di Eropa. Penugasan pertama kali pasukan KST ini yaitu pada Agresi militer belanda II di Jogjakarta tahun 1948, pasukan ini diterjunkan untuk menguasai lapangan terbang Maguwo dan merebut gedung pusat pemerintahan di Jogjakarta termasuk menawan Presiden Soekarno saat itu. Setelah berhasil menjalankan misinya di Jogjakarta pasukan KST ini di tugaskan ke Sumatra untuk merebut daerah yang kaya akan sumber minyak di Jambi, Palembang dan daerah sekitarnya.